Kesalah artikan antara Tari Saman dengan Tari Ratéb Meuseukat
Aceh, pada tahun 1959 sampai 2001 pernah disebut dengan nama Daerah Istimewa Aceh dan pada tahun 2001 sampai 2009 disebut Nanggroe Aceh Darussalam ini mempunyai ciri kesenian islam yang amat nyata. Karena pengaruh Islam yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat Aceh, terutama dalam kehidupan masyarakat Aceh masa lampau. sekalipun pengaruh dari budaya modern mulai besar pula. nilai-nilai Islam masih tetap dominan. Aceh yang terkenal dengan serambi mekah ini memiliki kekayaan tari-tariannya yang sangat banyak dan juga sangat mengagumkan. Beberapa tarian yang terkenal di tingkat nasional dan bahkan dunia merupakan tarian yang berasal dari Aceh, seperti Tari Rateb Meuseukat dan Tari Saman. Tari saman dan tari rabet mauseukat adalah tari yang sangat terkenal di indonesia karna keindahan, kedinamisan dan kecepatan gerakannya. Tari ini sangat sering disalahartikan antara Tari Saman dengan Tari Rateb Meuseukat. Padahal antara kedua tari ini terdapat perbedaan yang sangat jelas. Ada 3 Perbedaan utama antara tari Ratéb Meuseukat dengan tari Saman. yaitu, tari Saman menggunakan bahasa Gayo dengan dibawakan oleh sekelompok laki-laki yang tidak diiringi oleh alat musik, sedangkan tari Ratéb Meuseukat menggunakan bahasa Aceh yang dibawakan oleh perempuan yang diiringi oleh alat musik, yaitu rapa’i dan geundrang. Keterkenalan tarian ini seperti saat ini tidak lepas dari peran salah seorang tokoh yang memperkenalkan tarian ini di pulau Jawa yaitu Marzuki Hasan atau biasa disapa Pak Uki.
Post a Comment