Membakar Lemak Lebih Cepat Saat Jalan Kaki
Meskipun olahraga jalan kaki seringkali dianggap "kurang menantang", namun Anda bisa membakar lemak lebih banyak jika tahu caranya. Anda bahkan tak perlu melakukan upaya terlalu keras.
Hindari tanjakan yang curam
Jangan menganggap bahwa berjalan di jalanan yang menanjak dan curam lebih baik dalam membakar kalori. “Lebih baik menjaga kecepatan Anda pada tanjakan yang sedang daripada melambat pada tanjakan yang lebih curam," kata Mark Fenton, penulis buku The Complete Guide to Walking.
Ayunkan lengan Anda
Saat berjalan, lengan kita otomatis akan mengayun mengikuti irama langkah kita. Ayunkan lengan Anda yang menekuk dengan penuh semangat. Selain bisa membuat Anda berjalan lebih cepat, juga membakar lebih banyak kalori, demikian menurut Lee Scott, pelatih jalan dan direktur WoW Power Walking di Toronto.
Ambil langkah-langkah kecil
Cara terbaik untuk meningkatkan kecepatan langkah dan pembakaran kalori adalah mengambil langkah-langkah yang lebih pendek dan lebih cepat, jelas Scott. Berjalanlah dalam 100 langkah, kemudian pulihkan diri selama satu menit. Melangkah lagi 100 langkah, lalu coba untuk mengurangi waktu break lima detik dari waktu Anda. Ulangi 12 kali.
Tetapkan titik tujuan
Therese Iknoian, penulis buku Fitness Walking, menyarankan Anda untuk memilih penanda (misalnya rambu berhenti, bangku taman, dan lain sebagainya) dan mempercepat langkah Anda sampai Anda mencapai titik tujuan tersebut. Lalu berjalanlah lebih lambat untuk jarak yang sama.
Libatkan otot betis
Ketika kaki Anda menapakkan kaki bagian depan, tolakkan kaki Anda seolah sedang membersihkan permen karet dari sol sepatu Anda, kata Iknoian. Hal ini akan membuat betis, hamstring (otot sepanjang belakang paha hingga belakang lutut), dan otot-otot bokong ikut bekerja. Semakin banyak otot yang Anda gunakan, semakin banyak kalori yang Anda bakar.
Pilih sepatu yang tepat
Untuk mendapatkan kekuatan terbesar dari tolakan kaki Anda, pilih sepatu dengan bantalan yang minim, namun dengan bagian depan sepatu yang fleksibel atau lentur, kata Fenton.
Therese Iknoian, penulis buku Fitness Walking, menyarankan Anda untuk memilih penanda (misalnya rambu berhenti, bangku taman, dan lain sebagainya) dan mempercepat langkah Anda sampai Anda mencapai titik tujuan tersebut. Lalu berjalanlah lebih lambat untuk jarak yang sama.
Libatkan otot betis
Ketika kaki Anda menapakkan kaki bagian depan, tolakkan kaki Anda seolah sedang membersihkan permen karet dari sol sepatu Anda, kata Iknoian. Hal ini akan membuat betis, hamstring (otot sepanjang belakang paha hingga belakang lutut), dan otot-otot bokong ikut bekerja. Semakin banyak otot yang Anda gunakan, semakin banyak kalori yang Anda bakar.
Pilih sepatu yang tepat
Untuk mendapatkan kekuatan terbesar dari tolakan kaki Anda, pilih sepatu dengan bantalan yang minim, namun dengan bagian depan sepatu yang fleksibel atau lentur, kata Fenton.
Berdiri tegak
Ketika tubuh Anda dalam posisi lurus, punggung dan otot-otot bokong mampu bekerja lebih bertenaga, sehingga Anda bisa berjalan lebih cepat dan membakar lebih banyak kalori. Berdirilah dengan tegak, regangkan otot-otot punggung dengan tulang belakang lurus. Pastikan telinga dan pundak Anda juga sejajar dengan pinggul.
Tingkatkan detak jantung
Bila Anda mengenakan monitor detak jantung, Anda bisa bertindak sebagai pelatih pribadi yang menjaga Anda untuk melangkah dalam kecepatan membakar lemak yang optimal. “Itu memberikan Anda dorongan ketika langkah Anda terlalu melambat, tapi juga memperlambat Anda jika Anda mendorong terlalu keras," ujar Iknoian.
Tambahkan kekuatan
Gerakan sederhana seperti push-up dan lunge menyebabkan lebih banyak otot yang bekerja untuk pembakaran utama, jelas Harley Pasternak, pelatih pribadi para selebriti (di antaranya Hilary Duff). Ketika Anda berjalan, berhentilah setiap lima menit dan lakukan gerakan push-up atau lunge ini selama satu menit. Tambahan kekuatan ini akan membantu Anda melancarkan metabolisme dalam jangka panjang.
Post a Comment