Lenong Hampir Punah
Hampir dalam semua lakon muncul pada pertujukan adalah seorang berjiwa satria. Dia maju membela rakyat kecil yang tertindas. Seperti dalam lakon-lakon Si Pitung, Si Jampang, dan Macan Kemayoran.
Akhir 1960-an lenong nyaris punah. Tetapi kemudian dibangkitkan kembali oleh tokoh lenong Djaduk Djayakusuma, Sumantri Sastrowardoyo dan SM Ardan. Jalan ceritanya dulu bisa semalam suntuk dan membuat orang jemu, kini dipersingkat menjadi 2 jam ,setelah di kembangkan , ternyata lenong mendapat greget baru dan digemari banyak orang karena banyak unsur humornya. Setelah mengalami masa sulit, pada tahun 1970-an kesenian lenong yang di modifikasi bisa tampil di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Selanjutnya, lenong juga menjadi populer lewat pertunjukan melalui televisi, yaitu yang di tayangkan oleh televisi Repulik Indonesia mulai tahun 1970-an. Banyak pemain lenong menjadi terkenal. Bahkan ada yang jadi bintang film, seperti Bu Siti, Pak Tile, Anen, Nasir, Bokir, Nirin, dan masih banyak lagi.
Akhir 1960-an lenong nyaris punah. Tetapi kemudian dibangkitkan kembali oleh tokoh lenong Djaduk Djayakusuma, Sumantri Sastrowardoyo dan SM Ardan. Jalan ceritanya dulu bisa semalam suntuk dan membuat orang jemu, kini dipersingkat menjadi 2 jam ,setelah di kembangkan , ternyata lenong mendapat greget baru dan digemari banyak orang karena banyak unsur humornya. Setelah mengalami masa sulit, pada tahun 1970-an kesenian lenong yang di modifikasi bisa tampil di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Selanjutnya, lenong juga menjadi populer lewat pertunjukan melalui televisi, yaitu yang di tayangkan oleh televisi Repulik Indonesia mulai tahun 1970-an. Banyak pemain lenong menjadi terkenal. Bahkan ada yang jadi bintang film, seperti Bu Siti, Pak Tile, Anen, Nasir, Bokir, Nirin, dan masih banyak lagi.
Post a Comment