SEPAKBOLA
LPI ATAU LSI???
Konflik anatra PSSI dengan LPI semakin pelik, pasalnya penggagas kompetisi Liga primer Indonesia (LPI) membuat PSSI kebakaran jenggot saat konstestan Djarum ISL yakni PSM Makasar, PERSIBO Bojonegoro dan PERSEMA Malang, beralih ke LPI.
Hal ini di karenakan arifin panigoro(AP), andalkan kekuatan financial yang menjadi senjata, untuk menghantam kemapanan PSSI.
Jelas hal ini menjadi angin segar bagi PSM, PERSIBO, Dan PERSEMA yang tengah kelimpungan karena seretnya dana APBD. Bos medco ini menyuntikkan dana taktis Rp.15 Miliar hingga Rp. 40 Miliar ke klub-klub yang mengikuti kompetisi LPI. Bukan (AP) saja yang menyuntikan dana dana ke LPI tetapi sejumlah pengusaha papan atas tanah air dudk di jajaran konsorsium LPI.
Kasus kontrak pemain, kepindahan Psm, Persema dan Persibo dari Djarum ISL membuat sejumlah pemain dari 3klub tersebut dilemma. Lantaran mereka harus memilih ISL / LPI. Terutama bagi pemain yang menolak hijrah ke LPI. Hal ini bias mengancam mata pencarian mereka karena tidak memiliki klub.
Tidak semua pemain dari persema, persibo dan psm memutuskan untuk hijrah ke LPI. Mereka ada yang sudah mendaptkan klub dan ada juga yang menganggur. Jika mengikuti aturan yang ada bursa transfer pemain kembali dibuka bulan febuari-maret artinya mereka akan menganggur. Hal inilah yang membuat PT.LIGA memberikan dispensasi kepada mereka dengan memperbolehkan mereka masuk klub sebelum bursa transfer di buka. Sedangkan bagi mereka yang belum memiliki klub gaji mereka akan di tanggung PT.LIGA sampai mereka mendapatkan klub. Jika memang belum ada klub yang mengontrak,mereka akan digaji PT.LIGA hingga kompetisi selesai.”ucap Joko Diryono, CEO PT.LIGA.
Dari tiga klub yang mengikuti LPI, Persema hanya kehilangan satu pemain, sedangkan peribo dan psm harus kehilangan delapan dan enam pemain.
Potensi Bentrok, Munculnya LPI berpotensi bentrok! Pasalnya kompetisi LPI, akan berputar bersamaan dengan laga Djarum ISL di beberapa kota, yang bias berakibat fatal. Misalnya soal stadion yang harus berbagi home-base,pasalnya setiap kota hanya memiliki satu stadion yang representative. Lalu soal jadwal pertandingan, perebutan waktu tayang di televise dan juga supporter.
Hal ini dapat menimbulkan gesekan anatara supporter yang bisa berujung anarkis. Belum lagi potensi kehilangan penonton yang juga bisa terjadi jika laga yang digelar pada hari yang sama. Untuk menghindari semua ini LPI, akan membuat jadwal pertandingan terlebih dahulu, lalu di sesuaikan dengan jadwal ISL.
Berita terkait :
œ Konflik LPI Dan PSSI è Angle I
œ Kasus kontrak pemain è Angle II
œ Potensi Bentrok è Angle III
Å“ Nasib pemain yang menolak Ke LPI
Post a Comment